1. Jelaskan
definisi penalaran dan sebutkan jenisnya!
Penalaran
mempunyai beberapa definisi, yaitu :
· Proses
berpikir logis, sistematis, terorganisasi dalam urutan yang saling berhubungan
sampai dengan simpulan.
· Menghubung-hubungkan
fakta atau data sampai dengan suatu simpulan.
· Proses
menganalisis suatu topik sehingga menghasilkan suatu simpulan atau pengertian
baru.
· Dalam
karangan terdiri dua variabel atau lebih, penalaran dapat diartikan mengkaji,
membahas, atau menganalisis dengan menghubung-hubungkan variabel yang dikaji
sampai menghasilkan suatu derajat hubungan dan simpulan
· Pembahasan
suatu masalah sampai menghasilkan suatu simpulan yang berupa pengetahuan atau
pengertian baru.
Jenis-jenis
penalaran :
· Penalaran
Induktif
Proses berpikir logis
yang diawali dengan observasi data, pembahasan, dukungan pembuktian, dan
diakhiri kesimpulan umum.
· Penalaran
Deduktif
Proses berpikir logis
yang diawali dengan penyajian fakta yang bersifat umum, disertai pembuktian
khusus, dan diakhiri simpulan khusus yang berupa prinsip, sikap, atau fakta
yang berlaku khusus.
2. Jelaskan
definisi proposisi dan berikan contohnya!
Proporsisi
adalah kalimat pernyataan tentang hubungan yang terdapat diantara subjek dan
predikat yang dapat dibuktikan kebenarannya atau kesalahannya.
· Jenis-jenis
Proporsisi
a. Proporsisi
Empirik : proporsisi berdasar fakta.
Contoh : Anak cerdas
dapat memanfaatkan potensinya.
b. Proporsisi
Mutlak : pembenaran yang tidak memerlukan pengujian untuk menyatakan benar atau
salahnya.
Contoh : Gadis yaitu
wanita muda yang belum pernah menikah.
c. Proporsisi
Hipotetik : Persyaratan hubungan subjek dan predikat yang harus dipenuhi.
Contoh : Jika dijemput,
Arman akan ke rumah Nina.
d. Proporsisi
Kategoris : Tidak adanya persyaratan hubungan subjek dan predikat.
Contoh : Budi akan menikahi
susi.
e. Proporsisi
Positif Universal : Pernyataan positif yang memiliki kebenaran mutlak.
Contoh : Semua makhluk
hidup akan mati.
f. Proporsisi
Positif Parsial : Pernyataan bahwa sebagian unsur pernyataan tersebut bersifat
positif.
Contoh : Sebagian orang
ingin hidup kaya.
g. Proporsisi
Negatif Universal : Kebalikan dari proporsisi positif universal.
Contoh : Tidak ada
gajah tidak berbelalai.
h. Proporsisi
Negatif Parsial : Kebalikan dari proporsisi positif parsial.
Contoh : Sebagian orang
hidup menderita.
3. Jelaskan
definisi silogisme, sebutkan jenisnya dan jelaskan Beri contoh!
Silogisme
adalah penalaran dimana dari dua proporsisi (sebagai premis) ditarik suatu
proporsisi baru (berupa konklusi).
Jenis-jenis
silogisme :
A. Jenis-Jenis
Silogisme
1. Silogisme
Kategorial
Disusun berdasarkan
klasifikasi premis dan kesimpulan yang kategoris. Premis yang mengandung
predikat dalam kesimpulan disbut premis mayor, sedagkan premis yang mengandung
subjek dalam kesimpulan disebut premis minor. Contoh :
a) Premis
mayor : Tidak ada manusia yang kekal.
b) Premis
minor : Soepomo adalah manusia.
c) Kesimpulan
: Soepomo tidak kekal.
2. Silogisme
Hipotesis
Terdiri atas premis
mayor yang berproposisi conditional hipotesis. Conditional hipotesis yaitu :
(1) Bila
premis minornya membenarkan anteseden, kesimpulannya membenarkan konsekuen.
(2) Bila
premis minornya menolak anteseden, sempulannya juga menolak konsekuen.
Contoh
:
a) Premis
mayor : Jika tidak ada makanan, manusia akan kelaparan.
b) Premis
minor : Makanan tidak ada
c) Kesimpulan
: Manusia akan kelaparan
3. Silogisme
Alternatif
Terdiri atas premis
mayor berupa proposisi alternatif. Proposisi alternative yaitu bila premis
minornya membenarkan salah satu alternatifnya, kesimpulannya akan menolak
alternatif yang lain. Contoh :
a) Premis
mayor : Nenek Dijah berada di Bekasi atau Bogor
b) Premis
minor : Nenek Dijah berada di Bekasi
c) Kesimpulan
: Jadi, Nenek Dijah tidak berada di Bogor
Sumber
:
Hs,
Widjono. 2012. Bahasa Indonesia Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di
Perguruan Tinggi. Jakarta : Grasindo.
Hadi,
Abdul. 2014. Penalaran, Proposisi, dan Silogisme. Bandung : Sinar Kreatif.