Minggu, 06 Februari 2011

Ajaib! baru satu jam hamil langsung melahirkan


AJAIB ! Baru 1 Jam Hamil Langsung Melahirkan
Seorang wanita warga Kampung Jepra, Desa Cipada, Kecamatan Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat, menghebohkan warga karena kehamilannya yang sangat mengejutkan. Perempuan berusia 29 tahun ini mengaku perutnya baru membesar beberapa saat sebelum akhirnya melahirkan.semalam sebelum melahirkan, dia bermimpi melahirkan anak lelaki. Sepekan setelah melahirkan, anak lelakinya diberi nama Rizki Abi Nugraha. Anak itu tampak sehat, layaknya bayi seusianya.

Kamis, 03 Februari 2011

Ibu melahirkan Bayi 'Raksasa' Terlahir di Sumatera Utara

Muhammad Akbar Risuddin menjadi bayi terbesar di Indonesia 8,7 KgSeorang ibu melahirkan bayi ‘raksasa’ dengan berat 8,7 kilogram lahir di Kisaran, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara. Bayi yang lahir dengan selamat ini berjenis kelamin laki-laki dan merupakan anak ketiga pasangan Ani dan Hasanuddin, warga Bulan-Bulan, Kecamatan Lima Puluh, Kabupaten Batubara.
Menurut Hasanuddin, kepada wartawan,  Rabu (23/9), anaknya lahir melalui operasi caesar oleh tim Dokter Rumah Sakit Umum Abdul Manan Kisaran, Asahan, Sumatra Utara, kemarin siang. Bayi terlihat gemuk dan sehat, bahkan tidak terlihat seperti bayi yang baru saja dilahirkan.
Tubuh bayi yang jauh lebih besar dari bayi seumurnya membuat para perawat kewalahan memberikan selimut. Sebab, baju yang diberikan oleh pihak keluarga tidak mencukupi ukuranya bagi sang bayi. Berat bayi diluar batas normal ini membuat sejumlah pengunjung rumah sakit dan masyarakat berdesakan untuk melihat sang bayi yang belum bernama
itu. Banyaknya warga dan pengunjung yang ingin melihat sang bayi membuat pihak rumah sakit memberlakukan pengawasan ketat pada setiap tamu yang berkunjung ke ruang rawat anak dan bayi.
Ditambahkan Ani, ia tidak ada firasat atau tanda-tanda apapun akan melahirkan bayi dengan berat yang melebihi normal. Tetapi saat mengandung dirinya mengira akan mendapatkan anak kembar karena perutnya kelihatan sangat besar.
Dokter yang khawatir akan keselamatan bayi dan ibunya, mengambil kebijaksanaan untuk proses persalinan dilakukan dengan operasi caesar. Kondisi bayi dalam keadaan stabil, begitu juga ibu yang melahirkannya. Ani masih menjalani perawatan iintensif di ruang rawat inap rumah sakit.

Ajaib, Pelukan Sang Ibu Hidupkan Bayi Meninggal

Ajaib, 
Pelukan Sang Ibu Hidupkan Bayi Meninggal
SYDNEY (Pos Kota) — Ajaib, seorang ibu berhasil menghidupkan kembali si bayi yang lahir prematur dan sudah dinyatakan meninggal oleh dokter, setelah mencoba bertahan dengan tetap memeluk dan menyusuinya.
Kate Ogg, sang ibu itu, melahirkan bayi kembar di sebuah rumah sakit di Sydney, Australia, Maret lalu. Kini, bayi yang diberi nama Emily itu tumbuh sehat, sedangkan kakak kembarnya, Jamie, meninggal saat lahir.
Ketika Kate Ogg berjuang untuk menyelamatkan bayinya, staf medis mengatakan ia akan sia-sia melakukannya. Tetapi, Ogg tetap menyusui bayinya dan dua jam kemudian si bayi hidup kembali.
Setelah dipeluk dan mulutnya ditempelkan pada puting sang ibu, si bayi kemudian bergerak-gerak.
Dokter kemudian memperkirakan, kehangatan tubuh sang ibu bertindak seperti sebuah inkubator untuk menjaga bayi hangat dan merangsang. Ini memperkuat teori “kanguru” bagaimana cara merawat anak-anak di kantong mereka.
Beberapa ahli percaya, pendekatan kulit bayi ke kulit ibu lebih menguntungkan daripada mengambil bayi yang baru lahir dan meletakkannya di inkubator. Jamie sekarang tumbuh sehat, berumur lima bulan.

Bayi lahir di dalam tanah: sang Ibu meninggal, si bayi ternyata masih Hidup!!!

Berita yang menggetarkan jiwa yang menunjukkan kebesaran Tuhan, Allah Yang ‎Mahakuasa dan Perkasa. ‎
Begini singkat ceritanya. Peristiwa ini berawal dari bencana banjir yang melanda India. Pada saat itu, ‎seorang wanita yang tengah hamil tua terseret oleh arus air bah yang dahsyat. Setelah air surut dan dilakukan pencarian, si ibu tak kunjung ditemukan kecuali bayinya yang dilahirkan di tempat dan situasi yang ‎mengerikan. Allah SWT mengeluarkan si bayi dalam ‎keadaan hidup, dan mewafatkan si ibu. ‎
‎Berikut ini adalah gambar yang menunjukkan peristiwa tersebut‎.

 



Ajaib, Seorang Ibu Melahirkan Saat Koma

Valerie Leah, 35, sama sekali tak ingat pernah melahirkan seorang bayi dari rahimnya. Ia hanya ingat tengah mengandung janin usia 26 minggu sesaat sebelum mengalami koma akibat virus flu babi H1N1.
Kala itu kalender menunjukkan tanggal 1 Desember 2009, saat Valerie terbangun dari koma.
Sambil berusaha mengembalikan ingatan, Valerie kemudian dipandu menggunakan kursi roda menuju sebuah boks inkubator. Ia masih belum percaya jika bayi mungil di dalamnya adalah putranya.
Ia sungguh tak bisa membayangkan bisa melahirkan dalam kondisi koma.
Kisah Valerie bermula pada awal November 2009, saat wabah virus H1N1 menyerang seluruh anggota keluarganya. Ibu tiga anak ini adalah yang paling terakhir tertular, namun kondisinya paling buruk. Ia mengalami sesak nafas akut sehingga harus menjalani perawatan medis.
Kondisi Valerie melemah sesampainya di rumah sakit. Tim dokter hanya bisa menawarkan satu metode pengobatan untuk menyelamatkan nyawanya. 
Wanita itu masih ingat dengan jelas detik-detik sebelum dokter membuatnya tak sadar. Ia mendapat ciuman perpisahan dan dukungan dari sang suami.
Selama sekitar dua minggu Valerie, yang tengah hamil, menjalani perawatan intensif dalam kondisi koma. Kondisinya terus melemah. Atas restu keluarga, dokter akhirnya memutuskan melakukan bedah caesar untuk mengeluarkan janin di kandungan Valerie.
Melakukan bedah caesar pada pasien koma berisiko tinggi pada kematian ibu dan anak. Tapi risiko itu diambil demi kesembuhan Valerie. Sebab, adanya janin di dalam kandungan membuat dokter tak bisa melakukan tindakan medis secara maksimal.
Simon menyentuhkan tangan Valerie ke Oliver usai persalinan Tepat 18 November 2009, janin berusia tujuh bulan di perut Valerie lahir.
Setiap hari, Simon menceritakan perkembangan bayinya kepada Valerie yang masih terbaring koma. Ia menamai bayi itu Oliver, namun tak mempublikasikannya hingga Valerie sadar. Ia ingin nama itu disetujui istrinya. Usai melahirkan, Valerie kembali melanjutkan perawatan. Diiringi cinta dan dukungan sang suami yang tak putus, ia menjadi lebih responsif terhadap obat dan aneka terapi medis. Alhasil, 12 hari usai melahirkan, Valerie terbangun dari tidur panjangnya dan segera memeluk Oliver.

Nadya Suleman, Ibu Dengan Bayi Kembar Delapan

Ibu yang beruntung telah melahirkan 8 bayi dalam satu kehamilan, atau biasa di sebut octuplet.
Tapi uniknya mereka tidak identik, karena salah satu bayinya berambut pirang dan lainnya berambut hitam.
Nadya Suleman, sang ibu merasa khawatir saat awal kelahiran bayinya karena mengira itu adalah kelainan penyakit.
Foto di bawah ini memperlihatkan ketika Nadya Suleman masih  mengandung bayi kembar delapan berikut gambaran kondisi posisi janinnya. 

namun sampai sekarang mereka terlihat sehat.
Nadya sangat terkejut dengan kelahiran ke 8 bayinya, karena ia sudah mempunyai 6 anak yang masih kecil.
Jadi dia harus merawat ke 14 anaknya.
Nadya adalah single mother karena telah dicerai suaminya, dan ia tidak memiliki pekerjaan.
Untuk merawat ke 14 anaknya ia mengajukan proposal ke stasiun TV untuk sebuah relity show kisah hidupnya.
Nadya percaya akan dibayar 152 ribu euro untuk 1 episod dan 2 juta euro untuk kontraknya...
Foto-foto Nadya ketika bayi kembar delapannya telah lahir


Rekor Ibu Termuda Di Dunia, Melahirkan Di Usia 5 Tahun

Seorang gadis bernama Linda Medina dari Peru dibawa oleh orang tuanya dari rumah mereka di desa Andes dari Ticrapo ke rumah sakit karena tonjolan abnormal besar di perutnya. Apa yang pertama dianggap sebagai tumor sangat mengejutkan dokter setelah diuji medis kemudian terbukti bahwa apa yang diduga sebagai pembengkakan itu adalah positio dia hamil dan waktu itu usia kehamilannya adalah 7 bulan. Setelah memastikan hal ini, dokter Dr Gerardo Lozada dan dokter kepala Rumah Sakit Pisco yang hadir waktu itu, membawa gadis itu ke rumah sakit di Lima Peru, kepada spesialis lain untuk mengkonfirmasi diagnosisnya.
Inilah rekor ibu termuda di dunia. Pada 14 Mei 1939, Bocah ini melahirkan melalui operasi caesar karena panggul yang kecil tidak memungkinkan melahirkan normal. Tepatnya Linda Medina melahirkan di usia 5 tahun, 7 bulan 21 hari. Ayah dari bayi laki-laki maupun situasi tentang bagaimana Lina itu bisa hamil tetap tidak diketahui sampai sekarang. Ayahnya ditangkap sebagai tersangka untuk perkosaan dan inses tetapi tidak ada bukti mengakibatkan dia dilepaskan di kemudian hari. Diduga bahwa Lina tidak benar-benar tahu dirinya sendiri dan apa yang telah menyebabkan nasibnya karena ia tidak dapat mengeluarkan jawaban yang tepat. Lina, yang kini 75 tahun, belum memberikan jawaban yang dapat berarti tentang identitas ayah dari anaknya Gerard, berarti akan tetap jadi misteri manusia. Satu lagi peristiwa aneh untuk anda.
Meskipun beberapa kelainan yang menyebabkan hal seperti ini besa terjadi pada gadis-gadis muda tetapi tidak keterlaluan seperti ini. Kasus Lina adalah salah satu dari beberapa fakta unik yang paling langka. Rekor Ibu termuda yang dikenal dalam sejarah medis dikatakan memiliki menstruasi pertama pada usia sangat muda 8 bulan dan telah secara teratur diusia 3 tahun. Pada saat hamil, payudaranya juga telah sepenuhnya  berkembangkan.
Ibu Aneh dan Unik Yang Pernah Ada di Dunia
Ini bukan tipuan, dan ini cukup sulit untuk menerima tetapi ini benar. Selama bertahun-tahun, sejumlah dokter telah mencoba membuktikan ini berdasarkan catatan foto, biopsi dan Xrays bayi di rahim Lina diambil oleh dokter yang hadir waktu itu untuk perawatannya.

Akhirnya Menjadi Ibu Setelah 18 Kali Keguguran

Menjadi ibu adalah harapan setiap perempuan, tak terkecuali Angie Baker (33). Perempuan yang tinggal di Birghton, Inggris ini sudah 18 kali hamil namun semuanya berakhir dengan keguguran. 13 tahun kemudian sejak kehamilan pertamanya ia berhasil melahirkan bayi perempuan, Raiya.
Sebenarnya Baker berhasil hamil untuk ke-18 kalinya. Namun diketahui bahwa ia menderita diabetes dan memiliki kadar gula darah terlalu tinggi akibat steroid dalam pengobatan untuk keguguran sebelumnya. Untunglah Dr.Shehata mampu menyeimbangkan kadar insulinnya dan kehamilannya yang ke-19 berjalan lancar.

Keguguran berulang dapat menimbulkan tekanan mental dan rasa trauma bagi pasangan. "Banyak orang yang akhirnya menyerah setelah mengalami keguguran. Namun Baker selalu tersenyum dan itu membuat perjuangannya terasa lebih ringan," puji Dr.Shehata.
Dia menjelaskan, tingginya jumlah sel darah putih sering dialami oleh pasien keguguran berulang. Ia bersama enam dokter lain telah menangani 1000 pasien keguguran berulang sejak tahun 2004 dan 80 persennya berhasil.

Minggu, 30 Januari 2011

Ibu Pria pertama di Dunia



Baru tiga pekan menjadi ayah, hidup Thomas Beatie berubah drastis. Seperti seorang ibu yang baru melahirkan anak pertamanya, pria yang lebih dikenal sebagai Pregnant Man itu pun begitu memuja buah hatinya. ayah pertama di dunia yang mengandung tersebut memamerkan foto Susan Juliette, putrinya, kepada publik. Kepada majalah People, pria 34 tahun itu mengaku bahwa kini menggendong Susan menjadi rutinitas terindahnya. Sebagai ayah yang sembilan bulan membawa sang buah hati dalam rahimnya, naluri keibuan pun tumbuh dalam hatinya.
Kendati tidak bisa menyusui, bagi Beatie, momen memberikan air susu ibu (ASI) untuk sang putri tetap menjadi masa yang paling membanggakan. Sebab, dia tidak pernah melewatkan detik-detik menyusui yang biasanya terjadi saat malam itu. Dengan bantuan hormon laktasi dan stimulasi fisik menggunakan pompa payudara, sang istri Nancy mampu menyusui Susan. Susan menjadi karunia terindah pasangan unik tersebut. Dia pun bisa membuktikan bahwa pilihannya untuk tidak mengangkat rahim saat bertransformasi menjadi laki-laki sekitar 10 tahun lalu memang tepat.
Jika dulu Beatie berubah total menjadi pria dan mengangkat rahimnya, Susan tidak akan pernah terlahir dari perut sang ayah. Sebab, Nancy terpaksa harus menjalani operasi pengangkatan rahim akibat gangguan reproduksi. Berkat inseminasi buatan, dengan sel telur Beatie dan sperma donor, pasangan asal Oregon itu kini memiliki keturunan. Susan dilahirkan pada 29 Juni sekitar pukul 20.55 waktu setempat tidak lewat operasi caesar.
Tanpa menjelaskan lebih lanjut tentang proses persalinan yang dimaksud, Beatie menyatakan bahwa persalinan Susan memakan waktu 40 jam. Selama proses itu berlangsung, Nancy selalu setia mendampingi dan terus memberi semangat. Tidak seperti kaum ibu yang mengalami masalah berat badan pasca persalinan, Beatie sama sekali bebas dari problem tersebut. Yang lebih penting, dirinya dan Susan berada dalam kondisi kesehatan yang benar-benar fit. Berbeda dari perempuan, ayah baru itu pun bebas dari stretch mark.

Kamis, 27 Januari 2011

Kisah Ibu 66 Cm Yang Tengah Menantikan Kelahiran Bayi Ketiga

Seorang ibu terkecil di dunia saat ini tengah menantikan         kelahiran anak ketiganya meski dia telah diperingati bahwa kehamilan akan membahayakan hidupnya.
Stacey Herald, yang tingginya hanya 66 cm, sudah memiliki dua anak. Sejak awal para dokter telah memberi tahu bahwa kehamilan dapat menyebabkan dirinya meninggal. Namun, dia nekat menentang peringatan dokter. Perempuan 35 tahun dari Dry Ridge, Kentucky, Amerika Serikat, itu menderita osteogenesis imperfecta, yang menyebabkan kerapuhan tulang dan paru-paru tidak berkembang sehingga dia tidak mungkin mencapai tinggi badan yang normal.

Sekarang, Herald yang menggunakan kursi roda, dan suaminya, Will, yang tingginya 175 cm, sedang menunggu kelahiran anak ketiga, seorang bayi laki-laki yang diperkirakan lahir dalam empat minggu mendatang. Herald tidak bisa lagi memangku putrinya karena perutnya telah membusung sedemikian rupa. Dia pun jadi bergantung pada suaminya untuk melakukan banyak hal.
Dia mengakui, kehamilan merupakan sesuatu “yang tidak nyaman”. Meski ada berbagai rintangan, pasangan itu mengatakan, mereka ingin punya lebih banyak anak.
Pasangan itu bertemu tahun 2000 saat bekerja di sebuah supermarket di kota asal mereka. Keduanya sangat ingin punya anak setelah menikah tahun 2004. Namun, para dokter memperingatkan Herald bahwa seorang bayi akan berkembang sedemikian besar dalam tubuhnya yang kecil itu dan hal itu akan menekan organ-organnya serta mencekik dia.
“Saya sangat kecewa ketika dikatakan saya tidak bisa punya anak. Sepanjang hidup, orangtua saya mengatakan kepada saya bahwa saya bisa melakukan apa pun. Lalu ada dokter-dokter itu yang mengatakan bahwa saya tidak bisa membentuk keluarga yang lengkap. Itu sangat menyakitkan,” kata Herald.
Delapan bulan kemudian, pasangan itu bergembira saat mengetahui Herald hamil. Mereka berkeras untuk mempertahankan kehamilan tersebut meski keluarga dan dokter meminta mereka untuk mempertimbangkannya kembali.
Setelah 28 minggu, para dokter melakukan bedah sesar, dan seorang putri, Kateri, lahir tahun 2006. Dia bertumbuh sehat. Namun, hati keluarga itu remuk redam ketika mengetahui Kateri memiliki kondisi cacat bawaan dari Herald, yaitu tidak akan pernah memiliki tinggi badan yang normal.
Meski demikian, keluarga muda itu terus menjalani hidup dengan normal. Herald hamil lagi setahun kemudian. Dia mengatakan, “Sama seperti waktu sebelumnya, setiap orang berteriak kepada kami, ‘Apa yang kamu lakukan.’ Para dokter mengatakan kepada saya bahwa saya memaksakan keberuntungan saya. Tetapi kami hanya berdoa kepada Tuhan.”
Tentang kehamilannya yang kedua itu dia mengatakan, “Itu merupakan saat yang sulit, saya menjadi besar dengan begitu cepat. Pada titik terburuk, saya ingat saya menangis karena saya kelihatan seperti bola pantai dengan kepala dan kaki yang kecil. Saya berminggu-minggu tidak bisa melakukan apa pun untuk diri saya sendiri karena perut saya begitu besar. Saya selalu bisa mengerjakan segala sesuatu, tetapi kali ini saya tidak bisa.”
Para dokter mencoba membiarkan bayi yang kedua tinggal selama mungkin di dalam tubuhnya, membiarkan kehamilannya hingga 34 minggu. Putri kedua, Makaya, kemudian lahir. Sekarang kedua anak itu lebih besar dari ibu mereka yang sedang mengandung 30 minggu.


Ajaib! Seorang Ibu Hamil Lagi Saat Masih Hamil

Secara umum seorang wanita sedang mengandung tidak mungkin mengalami pembuahan lagi, ditandai dengan terhentinya siklus haid. Tapi ternyata tidak demikian yang terjadi pada Julia Grovenburg. Wanita asal Negara bagian Arkansas ini sedang menjadi topic pembicaraan hangat, khususnya dalam program-program televisi kesehatan karena mengalami kehamilan ganda. Berbeda dengan hamil kembar, tapi sang wanita kembali hamil anak keduanya ketika ia sedang mengandung janin yang sudah berusia dua setengah minggu.
Julia Grovenburg dan suaminya Todd baru mengetahui keberadaan janin kedua, yang mengejutkan para dokter, saat melakukan pemeriksaan ultrasound. Sebuah embrio terdeteksi dalam kandungan Julia di sebelah janin perempuan berusia dua setengah pekan.
Para ahli medis memperdebatkan apakah benar keberadaan janin kedua merupakan hasil superfetasi (superfetation), istilah medis untuk kehamilan yang terjadi saat seorang wanita sedang mengandung.
Namun dokter memastikan bahwa bayi yang baru muncul dalam kandungannya bukan kembaran anak pertamanya karena jarak kehamilannya yang cukup jauh. "Ketika dicek dengan alat ultrasound, kami menemukan satu bayi. Namun setelah itu kami menemukan detak jantung lain dari seorang bayi yang lebih muda pertumbuhannya," ujar Dr. Karen Boyle of the Greater Baltimore Medical Center seperti dikutip dari New York Times.
Boyle mengatakan jika memang kejadian langka tersebut adalah superfetation, maka janin yang paling mudalah yang berisiko paling besar, yaitu terlahir prematur dan memiliki masalah pernafasan dan paru-paru. Namun Boyle tidak mengkhawatirkan hal itu karena ia yakin itu bukan kasus superfetation dan juga jarak kemunculan janinnya cukup jauh. Ahli kandungan yang menangani Julia Grovernburg, Dr Michel Muylaert mengatakan Julia kemungkinan besar mengalami superfetasi.
Ahli medis Amerika yang menjadi aktivis kesehatan wanita, Dr Donnica Moore juga mengatakan tidak dapat menjelaskan banyak tentang fenomena itu karena kebanyakan teori dalam buku teks tidak bisa menjelaskan semua fenomena alami pada tubuh manusia. Namun Moore memperingatkan bahwa kehamilan semacam ini berbahaya bagi janin yang lebih muda karena kemungkinan bisa “dipaksa” lahir saat janin yang lebih tua siap dilahirkan.
Tidak ada penjelasan dari para ahli medis itu apakah superfetasi merupakan hasil dari hubungan seks yang berlangsung saat seorang wanita sedang mengandung, atau bukan.